Pages

Rabu, 18 Mei 2011

kutil Genitalis (kondiloma akuminata)


Kutil Genitalis (Kondiloma Akuminata) merupakan kutil di dalam atau di sekeliling vagina, penis atau dubur, yang ditularkan melalui hubungan seksual. Kondiloma akuminatum ialah vegetasi oleh human papiloma virus tipe tertentu, bertangkai, dan permukaannya berjonjot. Beberapa tipe HPV tertentu mempunyai potensi onkogenik yang tinggi, yaitu tipe 16 dan 18. tipe ini merupakan jenis virus yang paling sering dijumpai pada kanker serviks. Sedangkan tipe 6 dan 11 lebih sering dijumpai pada kondiloma akuminatum dan neoplasia intraepitelial serviks derajat ringan.
Kutil genitalis sering ditemukan dan menyebabkan kecemasan karena: - tidak enak dilihat, - bisa terinfeksi bakteri - bisa merupakan petunjuk adanya gangguan sistem kekebalan.

PENYEBAB
Virus papilloma.
Pada wanita, virus papiloma tipe 16 dan 18, yang menyerang leher rahim tetapi tidak menyebabkan kutil pada alat kelamin luar dan bisa menyebabkan kanker leher rahim. Virus tipe ini dan virus papiloma lainnya bisa menyebabkan tumor intra-epitel pada leher rahim (ditunjukkan dengan hasil Pap-smear yang abnormal) atau kanker pada vagina, vulva, dubur, penis,mulut, tenggorokan atau kerongkongan.
GEJALA
Kutil genitalis paling sering tumbuh di permukaan tubuh yang hangat dan lembab. Pada pria, area yang sering terkena adalah ujung dan batang penis dan dibawah kulit depannya (jika tidak disunat). Pada wanita, kutil timbul di vulva, dinding vagina, leher rahim (serviks) dan kulit di sekeliling vagina. Kutil genitalis juga bisa terjadi di daerah sekeliling anus dan rektum, terutama pada pria homoseksual dan wanita yang melakukan hubungan seksual melalui dubur.
Kutil biasanya muncul dalam waktu 1-6 bulan setelah terinfeksi, dimulai sebagai pembengkakan kecil yang lembut, lembab, berwarna merah atau pink. Mereka tumbuh dengan cepat dan bisa memiliki tangkai. Pada suatu daerah seringkali tumbuh beberapa kutil dan permukaannya yang kasar memberikan gambaran seperti bunga kol (blumkol).
Pada wanita hamil, pada gangguan sistem kekebalan (penderita AIDS atau pengobatan dengan obat yang menekan sistem kekebalan) dan pada orang yang kulitnya meradang, pertumbuhan kutil ini sangat cepat.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
Kutil yang menetap bisa diangkat melalui pembedahan dan diperiksa dibawah mikroskop untuk meyakinkan bahwa itu bukan merupakan suatu keganasan. Wanita yang memiliki kutil di leher rahimnya, harus menjalani pemeriksaan Pap-smear secara rutin.
PENGOBATAN
Kutil pada alat kelamin luar bisa diangkat melalui laser, krioterapi (pembekuan) atau pembedahan dengan bius lokal.
Pengobatan kimiawi, seperti podofilum resin atau racun yang dimurnikan atau asam trikloroasetat, bisa dioleskan langsung pada kutil. Tetapi pengobatan ini memerlukan waktu beberapa minggu sampai beberapa bulan, bisa melukai kulit di sekelilingnya dan sering gagal.
Kutil di uretra bisa diobati dengan obat anti kanker seperti tiotepa atau florourasil. Pilihan lainnya adalah pengangkatan kutil dari uretra melalui pembedahan endoskopik.
Kutil genitalis sering kambuh dan memerlukan pengobatan ulang. Pada pria yang belum disunat, kekambuhan bisa dicegah dengan menjalani penyunatan.



















KONDILOMA AKUMINATA : PENYAKIT MENULAR SEKSUAL
Kutil kelamin atau Kondilomata Akuminata akhir-akhir ini semakin  meningkat.
Kondiloma akuminata adalah:
1. Tumor pada genitalia yang bersifat lunak seperti jengger ayam
    dan tidak nyeri.
2. Pertumbuhan jaringan yang bersifat jinak, superfisial, terutama
    di daerah genitalia (kelamin).
PENYEBAB
Virus DNA golongan Papovavirus, yaitu: Human Papilloma Virus (HPV).
HPV tipe 6 dan 11 menimbulkan lesi dengan pertumbuhan (jengger ayam).
HPV tipe 16, 18, dan 31 menimbulkan lesi yang datar (flat).
HPV tipe 16 dan 18 seringkali berhubungan dengan karsinoma genitalia (kanker ganas pada kelamin)
Terdapat papul atau tumor (benjolan), dapat soliter (tunggal) atau multipel (banyak) dengan permukaan yang verukous atau mirip jengger ayam. Terkadang penderita mengeluh nyeri.
Jika timbul infeksi sekunder berwarna kemerahan akan berubah menjadi keabu-abuan dan berbau tidak sedap.
PENGOBATAN
Umumnya di daerah lipatan yang lembab pada genitalia eksterna.
Pada pria, misalnya di: perineum dan sekitar anus, sulkus koronarius, gland penis, muara uretra eksterna, prepusium, korpus dan pangkal penis.
Pada wanita, misalnya di: vulva dan sekitarnya, introitus vagina, labia mayor, labia minor, terkadang pada porsio uteri.
1. Tutul (olesi sedikit) dengan tinctura podofilin 20-25% (ini tidak
    boleh diberikan pada wanita hamil, karena dapat terjadi
    kematian fetus/janin).
2. Pada wanita hamil, tutul dengan asam triklorasetat (TCA)
    80-90%. Atau digunakan larutan dengan konsentrasi 50%,
    dioleskan setiap minggu.
3. Salep 5-fluorurasil 1-5% diberikan setiap hari sampai lesi hilang.
4. Bedah listrik (elektrokauterisasi).
5. Bedah beku dengan nitrogen cair.
6. Bedah skalpel.
7. Laser karbondioksida.
8. Interferon (suntikan i.m. atau intralesi) atau topikal (krim).
    a. Interferon alfa
        diberikan dengan dosis 4-6 mU i.m.
        3 x seminggu selama 6 minggu atau
        dengan dosis 1-5 mU i.m. selama 6 minggu.
    b. Interferon beta
        diberikan dengan dosis 2×10 g unit i.m.
        selama 10 hari berturut-turut.
9. Pada pria yang tidak dikhitan (disunat)
    dapat dilakukan eksisi dan sirkumsisi (khitan).
Jika masih baru (hitungan hari-minggu) muncul, masih dapat diobati dengan obat oles tingtura podofilin 25%. kutil baru ditanadai dengan warnanya yang kemerahan. Jika sudah lama/kronis, ditendai dengan warnanya keabuabuan hingga hitam sewarna kulit sekitarnya, biasanya sudah lebih dari 1 bulan. Kalau sudah kronis, obat podofilin tidak akan berespon lagi, jadi harus dilakukan bedah listrik/elektro cauter/ istilah orang awan “dibakar”.
Menunda pengobatan kutil kelamin ini terlalu lama yang mengakibatkan harus dilakukannya bedah listrik.
nama lain :Jengger ayam (genital warts)
  • penyebab :Papilloma Virus
  • perantara : manusia
  • tempat kuman keluar : penis, vagina, anus
  • cara penularan : hubungan seksual
  • tempat virus masuk : penis, vagina, anus
Masa inkubasi 2-3 bulan. Cara penularan melaluiu hubungan seksual. Diagnosa terutama ditegakkan secara klinis. Lokalisasi lesi pada umumnya di daerah lipatan dan lelbab, misalnya daerah vulva, vagina sampai serviks, daerah perineum dan perineae. Lesi berupa papul, berwarna pucat dengan permukaan seperti bunga kol yang makin lama makin membersar sehingga sangat mengganggu.

http://www.visualdxhealth.com/images/dx/webInfant/commonWart_29478_lg.jpg
http://medicastore.com/images/kutil.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjX4OVNlSwa3p5KKVIPr1bPFTuHPO9DOLWj2uaDpxAS4C48D__EPUoTZLc_6FBy2md9QdQEnIqrcZB47Y4nUzAODkfO4Gqp3lLXpcFR7MojnJhc9GVQh4exp3cEfULnLELMBTwUkY7DrmI/s320/condyloma+acuminata.jpg
http://bp0.blogger.com/_zvu-F0CkZ3g/R9fxXsh106I/AAAAAAAAAB0/T1pFAbcbugY/s200/DSC00267_edited.JPG









0 komentar:

Posting Komentar

game