Jakarta, Menyaksikan kekalahan tim sepakbola kesayangan  bisa lebih memicu stres  dibanding memikirkan pekerjaan dan pernikahan.  Tak hanya secara  psikologis, pengaruhnya bahkan bisa diamati pada  peningkatan tekanan darah. 
Sebuah pertandingan sepakbola  terbukti mampu memacu denyut jantung dan  tekanan darah hingga 30  persen. Peningkatan paling tinggi terjadi ketika  penonton merupakan  penggemar berat yang merasa punya ikatan emosional  dengan tim yang  sedang bertanding. 
Penelitian yang dipimpin oleh Dr Jens Duluvey ini dilakukan di National  Institute For The Study Of Stress atau lebih dikenal dengan singkatan  Niftsos. Sedikitnya 2.000 penggemar sepakbola dilibatkan dalam  penelitian tersebut. 
"Dibanding  aktivitas lain, menonton sepakbola memberikan dampak jangka  pendek  yang lebih besar terhadap tingkat stres," ungkap Dr Duluvey  seperti  dikutip dari Healthmad, Senin (27/12/2010). 
Sementara  untuk mengurangi dampak stres, Dr Duluvey menyarankan untuk   mempraktikkan teknik pernapasan saat sedang menonton sepakbola. Caranya   dengan menarik napas dalam-dalam, lakukan hingga diafragma terangkat  dan  dada tampak membusung, kemudian lepaskan. 
Saran berikutnya  adalah menghindari alkohol selama menonton. Meski  sebenarnya alkohol  memberikan efek relaksasi, nyatanya beberapa orang  justru menjadi lebih  agresif dan temperamental saat berada di bawah  pengaruh alkohol. 
Jadi  apakah kekalahan Timnas dari Malaysia di Final Piala AFF semalam   membuat semangat kerja Anda hari ini berkurang? Jika ya itu pertanda   Anda stres karena pemicu stres paling tinggi adalah menonton sepakbola.
Senin, 27 Desember 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)







.png)
.png)











































0 komentar:
Posting Komentar